Indonesia memiliki banyak beraneka ragam kebudayaan
yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing, sedangkan Kebudayaan Nasional
Indonesia sejak sumpah Pemuda, atau sejak Indonesia merdeka, sehingga
kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi
muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat
dan dipandang oleh negara lain bahwa betapa banyaknya kesenian budaya yang
telah dilestarikan dan dibudayakan oleh bangsa kita.
Sebagai contoh dari adanya kebudayaan di Indonesia diantaranya seperti kesenian
Batik, kesenian Reog, dan kesenian Tari Pendet. Kebudayaan tersebut sangat khas
dan terkenal di Indonesia. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan
bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat
dari kemajuan dan Intelektualitas masyarakatnya. Indonesia sebagai bangsa yang
plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia salah satu
warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni membuat
motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu
kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Batik yang merupakan budaya
asli bangsa Indonesia adalah salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus
dilestarikan dan dikembangkan terus menerus yang menyimpan berbagai kearifan
yang mengakar secara substansial dari sisi ornamentasi keselarasan, proses
pembuatannya, hingga cara mengapresiasikannya, keunikan, motif, serta corak
yang dihasilkan dari batik-batik di berbagai daerah merupakan kekuatan yang
sangat luar biasa khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia dan belum ada
di negara manapun yang memiliki kekayaan rancangan motif yang unik pada batik
seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.
Di Indonesia bahkan di dunia Internasional batik telah memiliki tempat dihati
masyarakat. Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan
kerajinan produk batiknya. Hal ini disebabkan oleh sejarah batik tersebut, yang
merupakan budaya yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan
berkembang pesat di daerah tersebut hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu
batik menjadi tradisi turun-temurun. Jadi desain batik juga beragam begitu juga
dengan model batik dan kini batik pun telah beranjak dipakai oleh orang dari
berbagai lapisan masyarakat.
Sejarah kesenian batik di Indonesia berhubungan dengan perkembangan kerajaan
Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa. Dalam beberapa catatan,
perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram. Pada
masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Jadi kesenian batik di Indonesia ini telah dikenal sejak zaman kerajaan
Majapahit dan terus berkembang pada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Yang
lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya
meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu
senggang. Kemudian, batik yang sebelumnya hanya pakaian biasa keluarga keraton,
kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari baik wanita maupun pria. Bahan
kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Adapun
bahan-bahan pewarna yang dipakai, yaitu terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli
Indonesia yang di buat sendiri diantaranya dari indigo, tarum, nila, soga, dan
bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Oleh karena itu, begitu indahnya kebudayaan seperti batik yang dimiliki
Indonesia dengan cara pembuatan yang sangat sederhana dan menarik dengan buatan
tangan sendiri.
Adapun kebudayaan lokal lain di Indonesia yaitu Reog. Pada dasarnya Reog adalah
salah satu kesenian budaya yang berasal dari Ponorogo, tepatnya di Jawa Timur
yaitu sebagai kota asal Reog sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh
sosok warok dan gemblak, yaitu sosok orang yang ikkut tampil pada saat Reog
ditampilkan. Reog juga salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat
kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Dalam pertunjukkan reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal
sebagai “Singa Barong” raja hutan, yang menjadi simbol untuk Ketabumi, dan
diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang
menyimbolkan pengaruh kuat para rekan cinanya yang mengatur dari atas segala
gerak-geriknya. Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang
menjadi warisan leluhur, mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya.
Dalam pengalamannya seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk
adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun-temurun dan terjaga. Upacaranya
pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk
memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. Oleh karena itu mereka
menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Sedangkan Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura,
tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini menyimbolkan
prnyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Seiring perkembangan zaman,
para seniman Bali merubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang” walaupun masih
tetap mengandung makna yang sacral religius.
Tarian ini sebenarnya merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk
tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan
pelatihan Intensif, tarian ini diajarkan dengan mengikuti gerakan dan jarang
dilakukan di banjar-banjar. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang Bali, pria
dan wanita, tua maupun yang muda. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para
wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan
contoh yang baik.
Contoh kebudayaan semua itulah yang menjadi salah satu kebudayan asli Indonesia yang dari dulu hingga sekarang masih dilestarikan dan dikembangkan oleh banyak kalangan masyarakat. Dan tidak ada salahnya kita sebagai warga Indonesia turut bangga , karena negara kita telah mempunyai begitu banyak budaya yang beraneka ragam dan menarik.
Contoh kebudayaan semua itulah yang menjadi salah satu kebudayan asli Indonesia yang dari dulu hingga sekarang masih dilestarikan dan dikembangkan oleh banyak kalangan masyarakat. Dan tidak ada salahnya kita sebagai warga Indonesia turut bangga , karena negara kita telah mempunyai begitu banyak budaya yang beraneka ragam dan menarik.
Indonesia merupakan Negara dengan bahasa daerah
terbanyak didunia. Tercatat berdasarkan laporan penelitian The Summer Institute
of Linguistic, sebagaimana dikutip Buku Pesona Bahasa (2006), terdapat 726
bahasa daerah diseluruh wilayah nusantara. Namun bahasa Indonesia yang
dinominasikan menjadi bahasa nasional.
2. Pada
tahun 2010, tercatat jumlah penganut agama kira-kira 85,1% dari 240.271.522
penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8%
Hindu, dan 0,4% Buddha.
3. Bangsa
Indonesia terdiri dari bermacam - macam suku bangsa. Di Indonesia ini terdapat
lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Contohnya Suku Bangsa Aceh, Suku Bangsa
Batak, Suku Bangsa Minangkabau, Suku Bangsa Melayu, Suku Bangsa Kubu, Suku
Bangsa Betawi, Suku Bangsa Sunda, Suku Bangsa Banten, Suku Bangsa Baduy, Suku
Bangsa Jawa, Suku Bangsa Madura, Suku Bangsa Bali, Suku Bangsa Sasak, Suku
Bangsa Sumba, Suku Bangsa Bima, Suku Bangsa Manggarai, Suku Bangsa Bajawa, Suku
Bangsa Ende, Suku Bangsa Rote, Suku Bangsa Dayak, Suku Bangsa Banjar, Suku
Bangsa Minahasa, Suku Bangsa Bugis, Suku Bangsa Toraja, Suku Bangsa Ambon, Suku
Bangsa Ternate, dan Suku Bangsa Papua.
4. Dari
segi makanan, berdasarkan penelitian pada tahun 2011, Rendang tercatat sebagai
makanan paling disukai di dunia. Dan masih banyak lagi makanan dari berbagai
daerah di Indonesia. Contohnya Gado-Gado, Ketoprak, Pempek, dan masih banyak
lagi.
5. Ada
bermacam - macam adat istiadat. Contohnya upacara adat yang dipakai waktu orang
menikah, waktu orang melahirkan, waktu orang meninggal, dan masih banyak lagi
yang lainnya. Kadang - kadang, upacara - upacara ini dipadukan dalam agama yang
dianut masyarakat. Meskipun berbeda - beda, adat istiadat ini menunjukkan
kekayaan budaya yang sangat indah yang dimiliki bangsa Indonesia.
6. Indonesia
memiliki ciri khas tersendiri di industri permusikan. Karena Indonesia memiliki
musik dangdut yang telah diakui oleh dunia melalui UNESCO.
7. Ada
bermacam-macam kesenian daerah, misalnya alat musik, tarian, lagu, dan seni
pertunjukan. Contoh alat musik daerah seperti alat musik Gamelan (Jawa), alat
musik Kolintang (Minahasa), Alat musik Calung dan Angklung (Jawa Barat), alat
musik Sasando (Kupang), alat musik Gambang Kromong (Betawi), dan masih banyak
lagi. Setiap daerah di nusantara ini memiliki berbagai lagu tradisional.
Misalnya Gambang Suling dan Ilir - ilir (Jawa Tengah), Bubuy Bulan (Jawa
Barat), Injit - injit Semut (Jambi), Sapu Tangan Bapuncu (Kalimantan Selatan),
Soleram (Riau), Ampar - ampar Pisang (Kalimantan Selatan), dan lagu-lagu
lainnya. Selain itu, ada tarian dan seni pertunjukan yang beragam dari berbagai
daerah.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 terdiri dari sekitar 13. 446 pulau yang tersebar
dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, Indonesia disebut juga negara
kepulauan. Terletak pada garis tengah (equator) Bumi atau khatulistiwa, membuat
Indonesia memiliki iklim tropis. Anugerah dari Yang Mahakuasa atas Negeri ini,
negeri yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah ruwah. Iklim tropis
merupakan iklim yang paling baik bagi pertumbuhan dan perkembangan sebagian
besar tumbuh-tumbuhan. tanah yang subur dengan curah hujan yang cukup, membuat
tanaman tumbuh subur di negeri ini. Tak heran jikalau dulu Indonesia menjadi
rebutan jajahan oleh banyak negera-negara lain yang ingin menguasai kekayaan
alam Indonesia. (Meskipun kini setelah merdeka, Saya rasa Indonesia masih
menjadi incaran pihak asing untuk mengeruk keuntungan dengan mengeksploitasi
kekayaan alam).
Kesuburan tanah Indonesia, mengandung
begitu banyak mineral serta tambang bumi yang menjadi nilai lebih dari negeri
ini. Tak hanya itu, Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam kekayaan
keanekaragaman hayati yang tersebar di negeri ini. berbagai macam sayur-mayur,
rempah-rempah, hewan, dan hasil bumi lainnya banyak yang tidak ditemukan di
negeri lain, namun subur di Indonesia. Sadar atau tidak, Indonesia adalah harta
karun yang menjadi incaran asing yang ingin menguasainya. Tanah yang subur
serta dipisahkan oleh lautan, menjadikan sektor pertanian dan kelautan sebagai
sumber mata pencaharian utama di negari ini. (Meski demikian, Saya masih heran
mengapa Indonesia masih saja mengimpor beras??? ).
Wilayah Indonesia dipisahkan oleh
samudera, selat, dan lautan, yang mengakibatkan keberagaman etnik/ suku bangsa
yang memiliki adat dan kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Berdasarkan
sensus BPS Tahun 2010, terdapat sekitar 300 etnik atau 1.340 suku bangsa yang
berkembang di Indonesia. Masing-masing suku bangsa memiliki adat dan budaya
yang mewarnai negeri ini. Keunikan budaya yang dimiliki Indonesia, telah diakui
dalam kancah Internasional. Budaya dan adat yang diwariskan oleh nenek moyang
merupakan harta karun kedua yang harus dilestarikan. Namun, di era masa kini
akibat pengaruh globalisasi, banyak generasi muda (termasuk saya) yang kurang
mengenal akan nilai-nilai sakral dan luhur dari budaya warisan ini. hal ini
tentu tidak boleh dibiarkan, kita tidak ingin generasi setelah kita hanya dapat
mendengarkan cerita mengenai budaya dan tidak pernah merasakan
keseruannya.
Beberapa tahun yang lalu, kita dihebohkan
dengan kasus peng-klaim-an budaya kita (batik dan reog) yang diakui menjadi
budaya negara tersebut (MAL). kasus ini menjadi teguran bagi pemerintah dan
juga bagi kita masyarakat Indonesia untuk menjaga dan melestarikan budaya
bangsa agar tidak dicuri menjadi miliki negara lain. Pengetahuan tentang budaya
Indonesia harus ditekankan pada generasi muda, agar mengetahui betapa kayanya
negri ini akan budaya dan juga sumber daya. Budaya juga dapat dijadikan sebagai
media belajar, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga yang mengajarkan ilmu
menggunakan watak perwayangan yang dekat dengan masyarakat pada masa itu.
dengan demikian, tujuan ilmu dapat tercapai dan juga turut melestarikan budaya.
Beberapa provinsi memiliki situs budaya
sebagai tempat pusat pengetahuan dan juga pelestarian budaya. Namun di sebagian
besar wilayah Indonesia belum memiliki hal serupa. Kesenjangan pemerataan yang
terjadi di wilayah negeri ini juga menjadi kendala dalam akses pembelajaran.
Saya yakin, masih banyak budaya dari etnik atau suku tertentu yang mungkin
belum tercatat oleh pemerintah. Kekayaan negeri ini sungguh melimpah, jangan
sampai kita melihatnya sebagai sesuatu yang kuno, sedangkan orang lain (red:
negara lain) melihatnya sebagai harta benda. pendidikan di luar negeri kini
telah banyak yang mengembangkan pusat-pusat pembelajaran budaya Indonesia,
seperti gamelan, sinden, berbagai tarian, dan belajar bahasa dengan pengajar
dari kalangan mereka yang telah mahir belajar di Indonesia. artinya bahwa,
orang lain di negara lain pun sangat tertarik untuk mempelajari dan mencoba
mengembangkan budaya Indonesia, jangan sampai kita penerus bangsa justru
tidak mengerti apa-apa akan budaya sendiri. jangan sampai, generasi selanjutnya
mempelajari budaya kita dari orang asing, sungguh menyedihkan.
Budaya Indonesia tak hanya itu,
nilai-nilai hidup atau norma-norma kehidupan yang dimiliki Indonesia membuat Indonesia
menjadi bangsa yang bernilai di mata negara lain. Survey membuktikan bahwa
banyak turis mancanegara yang mengatakan bahwa orang Indonesi memiliki sikap
ramah, murah senyum, dan baik. hal-hal demikian lah yang dapat membuat
Indonesia unik dan menarik. Kita sebagai pemuda Indonesia harus bangga akan
kekayaan negeri ini, dan mulai dari sekarang kita harus coba melestarikan
Budaya Indonesia, seperti menggunakan batik, belajar tari tradisional, alat
tradisional, dan lain-lain. banyak di daerah Indonesia yang budaya
terancam punah, seperti Bahasa Lampung yang hampir punah karena sudah jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu budaya Indonesia yang
berhasil masuk ke jajaran bahsa Internasional ialah bahasa jawa. Di Pulau jawa,
penduduknya senantiasa menggunakan bahasa lokal untuk berkomunikasi baik dengan
yang muda, tua, atau bahkan dengan pendatang. Sehingga banyak pendatang sampai
turis mancanegara mau tak mau harus belajar bahasa Jawa agar dapat
berkomunikasi dengan warga setempat. dan sudah banyak di beberapa universitas
Luar negeri yang menyediakan mata kuliah sastra jawa.
Tak hanya itu, Universitas di
Amerika pun memiliki kelas sanggar jawa sebagai tempat pengkajian budaya jawa
mulai dari nyinden, main gamelan dan juga tari jawa. Subhanallah, yang saya
takutkan ialah, orang non Indonesia sangat antusia dalam mempelajari budaya
negeri ini, jangan sampai kita pemuda Indonesia justru malah acuh tak acuh.
Dalam tulisan ini tidak ada maksud untuk menggunggulkan budaya suku tertentu,
saya cinta Indonesia, cinta semua budaya Indonesia, dan ingin mengenal,
mengetahui, mempelajari, dan melestarikan budaya Indonesia yang unik dan juga
menarik. Semoga tulisan ini dapat menggugah kesadaran kita sebagai generasi
penerus bangsa. Kita harus berhati-hati, karena banyak juga budaya luar yang
masuk ke Indonesia dan juga mempengaruhi beberapa generasi bangsa. Jangan
sampai kita semangat mempelajari budaya luar, malah melupakan budaya sendiri.
Sumber:
http://www.anomika.net/2015/11/artikel-tentang-kebudayaan-indonesia.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/06/contoh-artikel-tentang-kebudayaan-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar