Kamis, 28 April 2016

ARTIKEL TENTANG KEBUDAYAAN ASLI INDONESIA 


   Indonesia memiliki banyak beraneka ragam kebudayaan yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing, sedangkan Kebudayaan Nasional Indonesia sejak sumpah Pemuda, atau sejak Indonesia merdeka, sehingga kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh negara lain bahwa betapa banyaknya kesenian budaya yang telah dilestarikan dan dibudayakan oleh bangsa kita.
   Sebagai contoh dari adanya kebudayaan di Indonesia diantaranya seperti kesenian Batik, kesenian Reog, dan kesenian Tari Pendet. Kebudayaan tersebut sangat khas dan terkenal di Indonesia. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan dan Intelektualitas masyarakatnya. Indonesia sebagai bangsa yang plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia salah satu warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni membuat motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Batik yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia adalah salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan terus menerus yang menyimpan berbagai kearifan yang mengakar secara substansial dari sisi ornamentasi keselarasan, proses pembuatannya, hingga cara mengapresiasikannya, keunikan, motif, serta corak yang dihasilkan dari batik-batik di berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia dan belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan rancangan motif yang unik pada batik seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.
   Di Indonesia bahkan di dunia Internasional batik telah memiliki tempat dihati masyarakat. Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan kerajinan produk batiknya. Hal ini disebabkan oleh sejarah batik tersebut, yang merupakan budaya yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan berkembang pesat di daerah tersebut hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu batik menjadi tradisi turun-temurun. Jadi desain batik juga beragam begitu juga dengan model batik dan kini batik pun telah beranjak dipakai oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat.
   Sejarah kesenian batik di Indonesia berhubungan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram. Pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Jadi kesenian batik di Indonesia ini telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang pada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Yang lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Kemudian, batik yang sebelumnya hanya pakaian biasa keluarga keraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Adapun bahan-bahan pewarna yang dipakai, yaitu terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang di buat sendiri diantaranya dari indigo, tarum, nila, soga, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Oleh karena itu, begitu indahnya kebudayaan seperti batik yang dimiliki Indonesia dengan cara pembuatan yang sangat sederhana dan menarik dengan buatan tangan sendiri.
Adapun kebudayaan lokal lain di Indonesia yaitu Reog. Pada dasarnya Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Ponorogo, tepatnya di Jawa Timur yaitu sebagai kota asal Reog sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, yaitu sosok orang yang ikkut tampil pada saat Reog ditampilkan. Reog juga salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Dalam pertunjukkan reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong” raja hutan, yang menjadi simbol untuk Ketabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur, mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun-temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. Oleh karena itu mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Sedangkan Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini menyimbolkan prnyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Seiring perkembangan zaman, para seniman Bali merubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang” walaupun masih tetap mengandung makna yang sacral religius.
Tarian ini sebenarnya merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan Intensif, tarian ini diajarkan dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang Bali, pria dan wanita, tua maupun yang muda. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Contoh kebudayaan semua itulah yang menjadi salah satu kebudayan asli Indonesia yang dari dulu hingga sekarang masih dilestarikan dan dikembangkan oleh banyak kalangan masyarakat. Dan tidak ada salahnya kita sebagai warga Indonesia turut bangga , karena negara kita telah mempunyai begitu banyak budaya yang beraneka ragam dan menarik.
   Indonesia merupakan Negara dengan bahasa daerah terbanyak didunia. Tercatat berdasarkan laporan penelitian The Summer Institute of Linguistic, sebagaimana dikutip Buku Pesona Bahasa (2006), terdapat 726 bahasa daerah diseluruh wilayah nusantara. Namun bahasa Indonesia yang dinominasikan menjadi bahasa nasional.
2.      Pada tahun 2010, tercatat jumlah penganut agama kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% Buddha.
3.      Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam - macam suku bangsa. Di Indonesia ini terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Contohnya Suku Bangsa Aceh, Suku Bangsa Batak, Suku Bangsa Minangkabau, Suku Bangsa Melayu, Suku Bangsa Kubu, Suku Bangsa Betawi, Suku Bangsa Sunda, Suku Bangsa Banten, Suku Bangsa Baduy, Suku Bangsa Jawa, Suku Bangsa Madura, Suku Bangsa Bali, Suku Bangsa Sasak, Suku Bangsa Sumba, Suku Bangsa Bima, Suku Bangsa Manggarai, Suku Bangsa Bajawa, Suku Bangsa Ende, Suku Bangsa Rote, Suku Bangsa Dayak, Suku Bangsa Banjar, Suku Bangsa Minahasa, Suku Bangsa Bugis, Suku Bangsa Toraja, Suku Bangsa Ambon, Suku Bangsa Ternate, dan Suku Bangsa Papua.
4.      Dari segi makanan, berdasarkan penelitian pada tahun 2011, Rendang tercatat sebagai makanan paling disukai di dunia. Dan masih banyak lagi makanan dari berbagai daerah di Indonesia. Contohnya Gado-Gado, Ketoprak, Pempek, dan masih banyak lagi.
5.      Ada bermacam - macam adat istiadat. Contohnya upacara adat yang dipakai waktu orang menikah, waktu orang melahirkan, waktu orang meninggal, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kadang - kadang, upacara - upacara ini dipadukan dalam agama yang dianut masyarakat. Meskipun berbeda - beda, adat istiadat ini menunjukkan kekayaan budaya yang sangat indah yang dimiliki bangsa Indonesia.
6.      Indonesia memiliki ciri khas tersendiri di industri permusikan. Karena Indonesia memiliki musik dangdut yang telah diakui oleh dunia melalui UNESCO.
7.      Ada bermacam-macam kesenian daerah, misalnya alat musik, tarian, lagu, dan seni pertunjukan. Contoh alat musik daerah seperti alat musik Gamelan (Jawa), alat musik Kolintang (Minahasa), Alat musik Calung dan Angklung (Jawa Barat), alat musik Sasando (Kupang), alat musik Gambang Kromong (Betawi), dan masih banyak lagi. Setiap daerah di nusantara ini memiliki berbagai lagu tradisional. Misalnya Gambang Suling dan Ilir - ilir (Jawa Tengah), Bubuy Bulan (Jawa Barat), Injit - injit Semut (Jambi), Sapu Tangan Bapuncu (Kalimantan Selatan), Soleram (Riau), Ampar - ampar Pisang (Kalimantan Selatan), dan lagu-lagu lainnya. Selain itu, ada tarian dan seni pertunjukan yang beragam dari berbagai daerah.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 terdiri dari sekitar 13. 446 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, Indonesia disebut juga negara kepulauan. Terletak pada garis tengah (equator) Bumi atau khatulistiwa, membuat Indonesia memiliki iklim tropis. Anugerah dari Yang Mahakuasa atas Negeri ini, negeri yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah ruwah. Iklim tropis merupakan iklim yang paling baik bagi pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar tumbuh-tumbuhan. tanah yang subur dengan curah hujan yang cukup, membuat tanaman tumbuh subur di negeri ini. Tak heran jikalau dulu Indonesia menjadi rebutan jajahan oleh banyak negera-negara lain yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia. (Meskipun kini setelah merdeka, Saya rasa Indonesia masih menjadi incaran pihak asing untuk mengeruk keuntungan dengan mengeksploitasi kekayaan alam). 

Kesuburan tanah Indonesia, mengandung begitu banyak mineral serta tambang bumi yang menjadi nilai lebih dari negeri ini. Tak hanya itu, Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam kekayaan keanekaragaman hayati yang tersebar di negeri ini. berbagai macam sayur-mayur, rempah-rempah, hewan, dan hasil bumi lainnya banyak yang tidak ditemukan di negeri lain, namun subur di Indonesia. Sadar atau tidak, Indonesia adalah harta karun yang menjadi incaran asing yang ingin menguasainya. Tanah yang subur serta dipisahkan oleh lautan, menjadikan sektor pertanian dan kelautan sebagai sumber mata pencaharian utama di negari ini. (Meski demikian, Saya masih heran mengapa Indonesia masih saja mengimpor beras??? ).  

Wilayah Indonesia dipisahkan oleh samudera, selat, dan lautan, yang mengakibatkan keberagaman etnik/ suku bangsa yang memiliki adat dan kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Berdasarkan sensus BPS Tahun 2010, terdapat sekitar 300 etnik atau 1.340 suku bangsa yang berkembang di Indonesia. Masing-masing suku bangsa memiliki adat dan budaya yang mewarnai negeri ini. Keunikan budaya yang dimiliki Indonesia, telah diakui dalam kancah Internasional. Budaya dan adat yang diwariskan oleh nenek moyang merupakan harta karun kedua yang harus dilestarikan. Namun, di era masa kini akibat pengaruh globalisasi, banyak generasi muda (termasuk saya) yang kurang mengenal akan nilai-nilai sakral dan luhur dari budaya warisan ini. hal ini tentu tidak boleh dibiarkan, kita tidak ingin generasi setelah kita hanya dapat mendengarkan cerita mengenai budaya dan tidak pernah merasakan keseruannya. 

Beberapa tahun yang lalu, kita dihebohkan dengan kasus peng-klaim-an budaya kita (batik dan reog) yang diakui menjadi budaya negara tersebut (MAL). kasus ini menjadi teguran bagi pemerintah dan juga bagi kita masyarakat Indonesia untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa agar tidak dicuri menjadi miliki negara lain. Pengetahuan tentang budaya Indonesia harus ditekankan pada generasi muda, agar mengetahui betapa kayanya negri ini akan budaya dan juga sumber daya. Budaya juga dapat dijadikan sebagai media belajar, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga yang mengajarkan ilmu menggunakan watak perwayangan yang dekat dengan masyarakat pada masa itu. dengan demikian, tujuan ilmu dapat tercapai dan juga turut melestarikan budaya.
Beberapa provinsi memiliki situs budaya sebagai tempat pusat pengetahuan dan juga pelestarian budaya. Namun di sebagian besar wilayah Indonesia belum memiliki hal serupa. Kesenjangan pemerataan yang terjadi di wilayah negeri ini juga menjadi kendala dalam akses pembelajaran. Saya yakin, masih banyak budaya dari etnik atau suku tertentu yang mungkin belum tercatat oleh pemerintah. Kekayaan negeri ini sungguh melimpah, jangan sampai kita melihatnya sebagai sesuatu yang kuno, sedangkan orang lain (red: negara lain) melihatnya sebagai harta benda. pendidikan di luar negeri kini telah banyak yang mengembangkan pusat-pusat pembelajaran budaya Indonesia, seperti gamelan, sinden, berbagai tarian, dan belajar bahasa dengan pengajar dari kalangan mereka yang telah mahir belajar di Indonesia. artinya bahwa, orang lain di negara lain pun sangat tertarik untuk mempelajari dan mencoba mengembangkan budaya Indonesia, jangan  sampai kita penerus bangsa justru tidak mengerti apa-apa akan budaya sendiri. jangan sampai, generasi selanjutnya mempelajari budaya kita dari orang asing, sungguh menyedihkan. 

Budaya Indonesia tak hanya itu, nilai-nilai hidup atau norma-norma kehidupan yang dimiliki Indonesia membuat Indonesia menjadi bangsa yang bernilai di mata negara lain. Survey membuktikan bahwa banyak turis mancanegara yang mengatakan bahwa orang Indonesi memiliki sikap ramah, murah senyum, dan baik. hal-hal demikian lah yang dapat membuat Indonesia unik dan menarik. Kita sebagai pemuda Indonesia harus bangga akan kekayaan negeri ini, dan mulai dari sekarang kita harus coba melestarikan Budaya Indonesia, seperti menggunakan batik, belajar tari tradisional, alat tradisional, dan lain-lain.  banyak di daerah Indonesia yang budaya terancam punah, seperti Bahasa Lampung yang hampir punah karena sudah jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Salah satu budaya Indonesia yang berhasil masuk ke jajaran bahsa Internasional ialah bahasa jawa. Di Pulau jawa, penduduknya senantiasa menggunakan bahasa lokal untuk berkomunikasi baik dengan yang muda, tua, atau bahkan dengan pendatang. Sehingga banyak pendatang sampai turis mancanegara mau tak mau harus belajar bahasa Jawa agar dapat berkomunikasi dengan warga setempat. dan sudah banyak di beberapa universitas Luar negeri yang menyediakan mata kuliah sastra jawa.
  
Tak hanya itu, Universitas di Amerika pun memiliki kelas sanggar jawa sebagai tempat pengkajian budaya jawa mulai dari nyinden, main gamelan dan juga tari jawa. Subhanallah, yang saya takutkan ialah, orang non Indonesia sangat antusia dalam mempelajari budaya negeri ini, jangan sampai kita pemuda Indonesia justru malah acuh tak acuh. Dalam tulisan ini tidak ada maksud untuk menggunggulkan budaya suku tertentu, saya cinta Indonesia, cinta semua budaya Indonesia, dan ingin mengenal, mengetahui, mempelajari, dan melestarikan budaya Indonesia yang unik dan juga menarik. Semoga tulisan ini dapat menggugah kesadaran kita sebagai generasi penerus bangsa. Kita harus berhati-hati, karena banyak juga budaya luar yang masuk ke Indonesia dan juga mempengaruhi beberapa generasi bangsa. Jangan sampai kita semangat mempelajari budaya luar, malah melupakan budaya sendiri.




Sumber: 

http://www.anomika.net/2015/11/artikel-tentang-kebudayaan-indonesia.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/06/contoh-artikel-tentang-kebudayaan-indonesia.html